Minggu, 09 April 2017

Pendidikan Multikultural psikologi pendidikan

PENDIDIKAN MULTIKULTURAL

Pendidikan multikultural adalah pendidikan yang menghargai perbedaan dan mewadahi beragam perspektif dari berbagai kelompok kultural. Tujuan penting dari pendidikan multikultural adalah pemerataan kesempatan bagi semua murid. Pendidikan multikultural mencakup isu- isu yang berkaitan dengan status sosioekonomi, etnisitas, dan gender. Karena keadilan sosial adalah salah satu nilai dasar dari bidang ini, maka reduksi prasangka dan pedagogi ekuitas menjadi komponen utamanya. Reduksi prasangka adalah aktivitas yang dapat diimplementasikan guru di kelas untuk mengeliminasi pandangan negative dan stereotip terhadap orang lain. Pedagogi ekuitas adalah modifikasi proses pengajaran dengan memasukkan materi dan strategi pembelajaran yang tepat baik itu untuk anak laki- laki maupun perempuan dan untuk semua sekelompok etnis.

Istilah Pemberdayaan (empowerment) berarti memberi orang kemampuan intelektual dan keterampilan memecahkan masalah agar berhasil dan menciptakan dunia yang lebih adil.
Pendidikan yang berpusat pada isu juga merupakan aspek penting dari pendidikan multicultural. Dalam pendekatan ini, murid di ajari secara sistematis untuk mengkaji isu- isu yang berkaitan dengan kesetaraan dan keadilan sosial. Pendidikan ini tak hanya mengklarifikasi nilai, tetapi juga mengkaji alternatif dan konsekuensi dari pandangan tertentu yang dianut murid.

Meningkatkan hubungan di antara anak dari kelompok etnis yang berbeda- beda. Ada sejumlah strategi dan program untuk meningkatkan hubungan antar- anak dari kelompok etnis yang berbeda- beda. Pertama-tama, kita akan mengdiskusikan salah satu strategi yang paling kuat
·       Kontak personal dengan orang lain dari latar belakang kultural yang berbeda.
·       Pengambilan perspektif. ( latihan dan aktivitas yang membantu murid melihat perspektif orang lain dapat meningkatkan relasi antar etnis)
·       Pemikiran kritis dan intelegensi emosional.
·       Mengurangi bias. (berikut beberapa strategi antibias yang direkomendasikan untuk guru: )
-        Ciptakan lingkungan kelas antibias dengan memasang gambar anak dari berbagai latar belakang etnis dan kultural.
-        Pilih materi drama, seni, dan aktivitas kelas yang memperkaya pemahaman etnis dan cultural.
-        Gunakan boneka “persona” untuk anak kecil. Enam belas boneka mewakili latar belakang kultur dan etnis yang berbeda- beda. Masing- masing boneka mempunyai kisah hidup yang didesain untuk mengurangi bias.
-        Bantu murid menolak stereotip dan diskriminasi.
-        Ikutlah dalam aktivitas peningkatan kesadaran untuk memahami pandangan cultural anda sendiri secara lebih baik dan untuk menangani stereotip atau bias yang mungkin anda miliki.
-        Bangun dialog guru/ orang tua yang membuka diskusi tentang masing- masing pandangan; lakukan tukar menukar informasi tentang bagaimana anak mengembangkan prasangka prasangka; dan beri tahu orang tua tentang kurikulum antibias.

·       Meningkatkan toleransi.
·       Sekolah sebagai komunitas satu tim. (percaya bahwa tim komunitas merupakan cara terbaik untuk mendidik anak.)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar